for you
meskipun aku memiliki mesin waktu
meskipun aku bisa melompati ruang dan waktu
keputusan yang kau ambil tetap itu, bukan?
meskipun semua terulang begitu saja
apapun yang aku lakukan
luka ini tak bisa di sembuhkan
mengapa dada ini terasa sesak iya?
apa karna aku menahan tangis?
aku tidak boleh menangis, itu katamu
waktu terlalu lambat tuk kulalui sendirian
kaki ini sudah terasa sangat sakit tuk melangkah
kata-kata terakhir yang kaku katakan
terus terputar di otakku
bagai nyanyian sang angin
terus bertiup tak berhenti
namun seberapa kuat ku coba
seberapa teguh pendirianku
kau tetap saja pergi
kau tetap saja tak kembali
Tidak ada komentar:
Posting Komentar